Tuesday, September 6, 2011

IF


If a picture paints a thousand words,
Then why can't I paint you?
The words will never show the you I've come to know.
If a face could launch a thousand ships,
Then where am I to go?
There's no one home but you,
You're all that's left me too.
And when my love for life is running dry,
You come and pour yourself on me.

If a man could be two places at one time,
I'd be with you.
Tomorrow and today, beside you all the way.
If the world should stop revolving spinning slowly down to die,
I'd spend the end with you.
And when the world was through,
Then one by one the stars would all go out,
Then you and I would simply fly away
 

Tetiba saja teringat lirik lagu ini. Juga pada yang mengirimnya. Sesungguhnya hidup ini sukar ditafsirkan. Sesuatu yang paling kita inginkan dalam hidup kita, namun ternyata ianya tidak ditakdirkan untuk kita. Erisya yakin, setiap kehilangan pasti ada penggantinya...yang lebih baik...meski kita tidak menghargainya kini sehinggalah bila kita sedar yang kita akan kehilangannya.

Bagi yang pernah kehilangan, jangan disesalkan. Setidak-tidaknya, di sudut hati yang paling dalam, kita tahu kita pernah disayangi. Biarpun sesaat..itulah detik paling indah dalam hidup kita.

Sayang , cinta tidak perlu bersyarat. Kita tidak hanya menyayangi untuk disayangi. Kita juga tidak cinta hanya untuk dicintai. Andai kata kita tidak disayangi lagi, andaikata kita tidak dicintai lagi apakah kita harus melupakannya? apakah kita harus berhenti menyayangi? apakah kita harus berhenti mencintai?

Sayangilah, cintailah. Tanpa mengharapkan balasan. Unconditional love. Tak perlu menyimpan dendam atau sakit hati. Tak siapa dapat menahan bila perasaan kita berubah. Yang telah ditakdirkan pasti berlaku. Mengingatkan diri ....betapa kerdilnya kita sebagai manusia. 



p/s: Wajah kita lebih cantik jika senyum berbanding menangis....ceria-ceria selalu agar sentiasa cantik ;)

2 comments:

Terima kasih kerana sudi singgah